Masa kehamilan untuk kucing adalah antara 64 dan 67 hari, dengan rata-rata
66 hari, dengan
jumlah tiga sampai lima
anak kucing.
Anak pertama biasanya lebih kecil dari anak berikutnya. Anak kucing disapih antara enam atau tujuh minggu, dan kucing biasanya mencapai kematangan
seksual pada usia
5-10 bulan (betina) dan 5-7 bulan (laki-laki), meskipun
hal ini dapat bervariasi tergantung pada jenis.
Kucing
betina dapat dua sampai 3 kali melahirkan dalam setahun, sehingga dapat menghasilkan hingga 150 anak kucing
dalam masa
produktif mereka, yaitu sekitar sepuluh
tahun.
Seekor kucing hamil umumnya cukup mandiri dan tahu apa yang dia perlu
lakukan untuk melahirkan anak-anaknya. Tapi sebagai pemilik anda perlu
mengetahui beberapa hal agar dapat mengenali permasalahan – permasalahan yang
dialami si kucing dan dapat segera membantu bahkan meminta bantuan dokter
apabila diperlukan.
Sebelum kelahiran
Dalam dua minggu terakhir kehamilan, lebih baik pisahkan kucing dengan hewan
lain ataupun anak – anak. Menjaga kucing setenang dan
senyaman mungkin selama waktu ini juga penting sebagai waktu istirahat
untuk menunggu proses persalinan. Anda juga harus memilihkan tempat yang nyaman
untuknya melakukan persalinan.
Salah satu cara memberikan tempat
melahirkan yang nyaman adalah tempat tersebut harus kokoh, misalnya adalah Sebuah kotak kardus yang berukuran 60 cm X 90 cm dengan
tinggi ideal 50 cm, ditambah dengan atap jika diperlukan. Serta
perlu memiliki lubang di bagian depan tapi pastikan bahwa
lubang
tidak cukup rendah
sehingga anak-anak kucing dapat merangkak keluar. Kotak harus cukup luas untuk
mereka berbaring serta hangat. Maka dari itu perlu juga dialasi dengan selimut
di lanta di dalam kotak tersebut.
Melahirkan
memantau proses persalinan sebenarnya
susah – susah gampang, anda harus jeli mengenali masalah – masalah yang akan
timbul pada saat persalinan, dan memberikan pertolongan dan bantuan pada si
kucing untuk kelancaran proses persalinan tersebut. Namun, jangan lupa tetap
simpan nomor telepon dokter hewan langganan anda, apabila nanti suatu saat
membutuhkan pertolongan yang tidak dapat anda tangani sendiri.
Ada tiga tahap persalinan pada kucing. Yang pertama sering dapat berlalu tanpa ada yang
memperhatikan adalah
pada saat leher rahim dan
rahim mempersiapkan persalinan.
Mungkin ada kontraksi yang tidak memiliki tanda – tanda. Kucing kemungkinan akan gelisah pada tahap ini,
menjadi cerewet
dan mondar – mandir
keluar masuk kotak persalinan , tetapi tanpa menghasilkan apa – apa. Jika ia
tidak menetap di kotak persalinannya, jangan mencoba untuk memindahkannya.
Ikuti saja keinginannya untuk melahirkan dimanapun selama tidak membahayakan.
Tahap dua adalah di mana anak-anak kucing mulai keluar dan dapat memakan waktu 2-24 jam untuk menyelesaikannya. siapkan semangkuk air hangat bersama dengan handuk bersih, beberapa benang gigi dan sarung tangan sekali pakai. Beberapa anak kucing muncul kepala duluan sementara yang lain keluar kaki duluan dan kedua – duanya masih normal. Biasanya ada interval 30-45 menit antar anak
kucing, kadang-kadang lebih. Jika ada tanda-tanda kontraksi, darah keluar atau saat anak kucing keluar sangat cepat tanpa sempat memecahkan kantung
ketuban, maka perlu
campur tangan anda untuk membantu.
Kucing akan mematahkan setiap kantung ketuban - membran tipis sekitar
setiap kucing yang berisi cairan - tetapi jika dia tidak menggunakan handuk
atau kain untuk melakukan ini dan memungkinkan kucing untuk napas. Jika Anda
perlu melakukan ini, memberikan anak kucing menggosok dan membersihkan mulut
mereka untuk merangsang pernapasan.
Setiap kelahiran, induk kucing akan menggigit setiap kantung ketuban, yaitu membran tipis yang membungkus setiap anak kucing yang berisi cairan. Jika induk kucing tidak sempat melakukannya, gunakan handuk atau kain untuk melakukan ini dan memungkinkan anak kucing untuk bernfpas. Jika anda melakukan itu, rangsanglah anak kucing untuk bernafas.
Setelah kelahiran, sang induk akan menggigit tali pusat anak kucing. Jika dia tidak melakukannya, gunakan benang gigi untuk melakukan itu. Jangan memotong terlalu dekat anak kucing karena hal ini dapat menyebabkan infeksi fatal dan celupkan dalam larutan yodium atau chlorhexidine untuk menghentikan infeksi.
Tahap terakhir adalah keluarnya plasenta dan harus terjadi setelah setiap kelahiran. Biasanya induk kucing akan memakannya. Pastikan jumlah plasenta melewati sesuai dengan jumlah anak kucing, meskipun kadang-kadang kembar bisa berbagi satu.
Setelah kelahiran, sang induk akan menggigit tali pusat anak kucing. Jika dia tidak melakukannya, gunakan benang gigi untuk melakukan itu. Jangan memotong terlalu dekat anak kucing karena hal ini dapat menyebabkan infeksi fatal dan celupkan dalam larutan yodium atau chlorhexidine untuk menghentikan infeksi.
Tahap terakhir adalah keluarnya plasenta dan harus terjadi setelah setiap kelahiran. Biasanya induk kucing akan memakannya. Pastikan jumlah plasenta melewati sesuai dengan jumlah anak kucing, meskipun kadang-kadang kembar bisa berbagi satu.
Selamat mencoba dan semoga membantu.
Sumber : EzineArticles.com , Wikipedia
No comments:
Post a Comment