Memelihara ikan hias di dalam akuarium merupakan salah satu kegiatan yang dapat mengobati stress |
Memelihara ikan hias di akuarium sangat
murah biaya pemeliharaannya, bebas alergi, dan salah satu pilihan yang menarik
untuk dapat kita coba jika ingin memelihara hewan. Namun, tunggu dulu! sebelum
anda membeli beberapa ekor ikan sebagai peliharaan, ada baiknya anda
memperhatikan cara – cara berikut untuk menata akuarium anda. Selain untuk
tempat hidup yang nyaman, dan bersih untuk calon peliharaan anda, akuarium anda
juga harus menarik untuk dilihat, sebagai sarana penghilang stress dikala
pekerjaan anda sedang menumpuk. Saat ini, telah banyak tersedia peralatan –
peralatan pelengkap akuarium yang membantu kita, terutama yang masih pemula untuk
menciptakan akuarium yang nyaman, bersih, dan dapat memuaskan mata kita. Terutama
perangkat utama akuarium, seperti contohnya tangki akuarium, penutup, lampu,
heater dan termometer, dan filter dengan pompa udara ataupun tanpa pompa udara.
Yang pertama adalah tangki akuarium,
disarankan untuk memilih ukuran diatas 20 gallon.
Karena lebih banyak air di dalamnya, lebih sedikit resiko penurunan kualitas
air dan suhu air, dan pada akhirnya dapat menghemat biaya untuk penggantian
ikan akibat kematian. Ukuran akuarium yang lebih kecil sangat rentan terhadap
perubahan kualitas air dan suhu air, sehingga dapat merepotkan kita, apalagi
masih terhitung pemula dalam bidang ini. Kemudian yang kedua adalah faktor air,
air ledeng dapat digunakan sebagai isi dari freshwater
aquarium atau akuarium air tawar anda. Yang perlu diperhatikan adalah
tentang pemberian klorin atau klorinasi. Pemberian klorin ini ditujukan untuk membunuh
penyakit yang ada pada air, tetapi berhati - hatilah dalam penggunaan ini. Apabila tidak tepat
pemberiannya dapat juga membunuh ikan. Banyak bahan – bahan yang telah dijual
yang berguna untuk menetralisir air yang telah diklorinasi. Namun, apabila ada
bersabar klorin bisa menguap selama 1 hari dengan membuka tutup atas akuarium. Selain
itu, ada beberapa bahan – bahan kimia lainnya yang dapat meracuni ikan anda,
yang berasal dari alat – alat akuarium anda sendiri. Contohnya, adalah pipa
tembaga lama (baca : tua) yang dapat membuat
ikan anda terkontaminasi logam berat yang akhirnya dapat mati. Untuk
penggantian air akuarium, seperti penjelasan diatas, lebih kecil ukuran
akuarium, sebaiknya lebih sering kita menggantinya. Sebaliknya, jika ukuran
akuariumnya agak besar berarti bisa lebih lama periode penggantian airnya. Acuannya
adalah untuk akuarium ukuran dibawah 20
gallon, diganti paling tidak antara 1 – 2 minggu sekali. Namun untuk mengganti
air tidak perlu semuanya diganti, cukup 10 % - 30 % volume, kecuali apabila anda
ingin membersihkannya.
Kemudian berikutnya adalah masalah filter
atau saringan. Ada tiga jenis filter untuk akuarium, yaitu mekanis, kimiawi,
dan biologis. Filter mekanis memiliki cara kerja membersihkan air dengan
mengalirkan air lewat spons, kapas, ataupun busa yang harus diganti secara
teratur. Filter kimiawi digunakan untuk menetralisir gas dan racun, dengan mengaktifkan
partikel karbon. Sedangkan filter biologis digunakan untuk mencerna atau
mengurai sisa –sisa tumbuhan, sisa –sisa bangkai ikan, ataupun sisa –sisa makanan.
Filter ataupun saringan berguna untuk menjaga kualitas air tetap baik. Pemilihan
filter untuk akuarium anda dapat berjalan optimal jika anda mengombinasikan
dengan tepat antara ketiga jenis diatas, yang saling menguatkan satu sama lain.
Kemudian yang tidak kalah penting adalah pompa udara, yang gunanya adalah untuk
mengalirkan air, sehingga menciptakan kondisi sirkulasi oksigen seperti pada
habitat aslinya untuk menjadikan air lebih sehat.
Selanjutnya adalah heater dan lampu penerangan. Fluktuasi suhu pada air di dalam akuarium
sangat tidak disarankan untuk ikan, karena dapat memicu timbulnya stress pada
ikan yang berakibat dapat menurunnya umur si ikan. Suhu air yang dianjurkan
untuk ikan berbeda – beda tergantung spesiesnya. Namun, pada akuarium yang
mempunyai ikan multi spesies, air yang lebih dingin biasanya dapat meminimalkan
stress pada ikan dibandingkan yang lebih hangat. Dianjurkan untuk meletakkan
akuarium jauh dari sumber panas, gunakanlah heater
anda untuk menstabilkan suhu air. Jauhkan pula dari sinar matahari langsung,
karena dapat memicu tumbuhnya alga, yang mengakibatkan akuarium menjadi kotor. Untuk
pencahayaan, disarankan menggunakan lampu neon daripada bola lamupu atau
bohlam, karena menghasilkan panas yang relatif sedikit. Apabila anda menemui kesulitan dalam memelihara ikan hias ataupun menata akuarium baru anda, datanglah ke pet shop terdekat untuk berkonsultasi atau Tanyalah kepada para penggiat ikan yang lebih senior.
Semoga membantu.
No comments:
Post a Comment