CARA MERAWAT ANAK KUCING YANG BARU LAHIR

Bayi kucing perlu perawatan dan perhatian khusus, terutama yang diabaikan oleh induknya.

Seperti bayi yang baru lahir, perawatan anak kucing yang baru lahir membutuhkan perhatian dan fokus khusus. Meski bagi kebanyakan pemilik kucing, kegiatan ini biasanya tidak terlalu diperlukan sebab anak kucing biasanya diadopsi sekitar usia delapan minggu, ketika mereka telah disapih dari induk mereka. Namun, ada beberapa contoh ketika anak kucing yang baru lahir mungkin memerlukan bantuan pengasuh dan dalam situasi tersebut, penting untuk memiliki pemahaman yang baik tentang kebutuhan hewan – hewan mungil yang baru lahir ini untuk pertumbuhan dan perkembangan mereka.

                               

Dua situasi yang paling umum dimana anak kucing mungkin perlu diberi bantuan perawatan oleh kita adalah karena mereka telah menjadi yatim piatu, atau karena induk mereka tidak memberikan perawatan yang memadai pasca melahirkan. Masalah yang kedua ini dapat disebabkan oleh berbagai sebab, tetapi penyebab yang paling mungkin adalah bahwa anak yang paling kecil, dianggap paling lemah oleh induknya, dapat diabaikan oleh induknya dan memilih untuk menyokong anak kucing yang terlihat lebih sehat. Dalam hal ini, hanya dengan mencoba untuk memaksa si induk untuk menghabiskan lebih banyak waktu dengan anak kucing yang terabaikan tersebut tidaklah cukup, karena induk tersebut mungkin dapat lebih mengabaikan anak kucing tersebut. Atau lebih buruk lagi, ia mungkin benar-benar akan mencoba untuk menyakiti si anak kucing malang itu. Untuk alasan ini, jika Anda memiliki anak kucing yang baru lahir dan melihat bahwa salah satunya tidak dirawat dengan baik atau cenderung diabaikan, lebih baik memisahkannya dengan induknya dan anda rawat sendiri anak kucing tersebut.

Anak kucing yang baru lahir akan memerlukan pemantauan terus menerus, terutama selama beberapa minggu pertama kehidupan. Berat Sebuah kucing yang baru lahir perlu dicatat minimal sekali sehari, dan dua kali sehari akan lebih baik. Pertumbuhan yang buruk hampir selalu dikaitkan dengan kemungkinan masa depan yang kurang baik, sehingga sangat penting bahwa bertambahnya berat dinilai sebagai pertumbuhan positif. Jika anak kucing tumbuh dengan baik, akan terjadi kenaikan dua kali lipat pada berat tubuhnya pada dua minggu pertama.

Suhu adalah parameter lain yang harus dievaluasi setiap hari. Sebagai anak kucing, mengalami hipotermia akan membuatnya kesulitan untuk menjaga sistem kekebalan tubuhnya untuk bekerja dengan baik jika tidak bisa mempertahankan suhu tubuh yang stabil dan memadai. Perlu dicatat bahwa anak kucing yang baru lahir memiliki suhu tubuh normal yang lebih rendah daripada suhu tubuh normal mereka saat sudah dewasa. Anak kucing yang baru lahir dapat memiliki suhu normal saat lahir di sekitar 36° C, sedangkan kucing dewasa akan memiliki suhu tubuh normal sekitar 38,6° C. Untuk pemantauan dari kedua parameter ini, penting untuk menemukan panduan referensi yang akurat yang dapat anda terapkan untuk melihat kemajuan atau perkembangan kucing anda, dokter hewan terdekat anda harus dapat menyediakan informasi yang cukup untuk memungkinkan anda untuk diterapkan pada kucing anda.

Aspek lain yang penting dalam membesarkan anak kucing yang baru lahir adalah untuk memastikan bahwa ia menerima nutrisi yang cukup. Anak kucing ini, yang telah dipisahkan dari induknya, perlu diberi makanan pengganti susu untuk beberapa minggu pertama, dan susu biasa dari toko kelontong tidaklah cukup. Ada banyak resep pengganti susu buatan sendiri yang dapat anda pakai, tetapi anda harus berhati – hati ketika ingin melakukannya, karena begitu mudah untuk menciptakan pengganti susu yang malah tidak seimbang gizinya. Pilihan yang lebih baik adalah dengan membeli bahan pengganti susu yang telah tersedia, baik dari dokter hewan terdekat atau dari toko hewan peliharaan di sekitar anda. Penting untuk membaca dengan seksama dan mengikuti dengan disiplin petunjuk diet, dan anda harus siap memberi makan kucing anda lebih sering. Rutinitas makan yang khas untuk anak kucing selama minggu pertama kehidupan, melibatkan proses menyusui setiap dua sampai tiga jam. Idealnya, pengganti yang diberikan harus diberikan dari botol bayi atau dot, sehingga anak kucing belajar bagaimana untuk menyusu. Jika itu terlihat tidak bekerja, sebuah proses yang disebut gavaging bisa dilakukan, yaitu dengan memasukkan selang langsung ke tenggorokan anak kucing tersebut. Prosedur ini membutuhkan keterlibatan dokter hewan, tetapi terkadang dapat menjadi pergantian yang sangat baik untuk botol bayi, karena biasanya membutuhkan lebih sedikit waktu dan memastikan bahwa anak kucing menerima semua nutrisinya.

Yang terakhir untuk dipertimbangkan selama perawatan anak kucing yang baru lahir adalah kemampuannya untuk buang air kecil dan buang air besar sendiri. Dalam kondisi yang sehat, induknya benar-benar akan menjilat daerah urogenital anak-anaknya untuk merangsang buang air kecil. Dia akan melakukan ini untuk beberapa minggu pertama kehidupan sampai anak-anaknya belajar untuk bisa buang air kecil sendiri. Untuk mencoba untuk sedikit menggantikan perilaku induknya, teknik yang baik adalah untuk mengambil kain lap hangat atau cottonbud dan menyeka dengan lembut daerah urogenital anak kucing hingga proses pembuangan terjadi. Sekali lagi, ini harus dilakukan setiap beberapa jam sampai anak kucing cukup lama untuk bisa melakukanya sendiri. jika kegiatan ini tidak dilakukan, anak kucing akan pipis sembarangan dan aromanya memenuhi rumah anda.

Artikel ini hanya ringkasan singkat tentang cara merawat anak kucing yang baru lahir. Terutama selama dua minggu pertama kehidupan, anak kucing ini perlu pemantauan dan perhatian terus-menerus untuk memastikan bahwa mereka tumbuh dan berkembang pada tingkat yang dapat diterima untuk bertahan hidup. Jika Anda memutuskan untuk merawat bayi yang baru lahir, penting untuk mengumpulkan informasi sebanyak mungkin, dan berkonsultasi pada dokter hewan untuk memberikan perawatan terbaik untuk kucing anda.

Semoga Membantu.